Depok – Pada tanggal 20 Oktober 2022 Bagian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Biro TREM Universitas Indonesia melakukan apresiasi melalui UI Monev Award. Monitoring dan Evaluasi adalah sebuah alat untuk memantau program agar berjalan sesuai rencana, lurus, efisien, dan berkualitas tinggi guna menyumbang pencapaian visi dan misi universitas. Monitoring dilakukan secara rutin untuk memeriksa ketepatan intervensi berdasarkan tujuan yang ditetapkan, sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir periode untuk menimbang hasil dan mendapatkan perbaikan tindak lanjut pada program-program yang akan datang. Keduanya sangat penting dalam pengembangan universitas.
Universitas Indonesia (UI) menerapkan Monev untuk mengukur keberhasilan program yang ada di fakultas, vokasi, sekolah, dan unit kerja di bawah Pusat Administrasi Universitas (PAU). Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara target, perencanaan, pelaksanaan, dan capaian. Unit-unit yang berhasil menjalankan programnya mendapat apresiasi dalam UI Monev Award yang diadakan oleh Biro Transformasi, Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI. Acara yang berlangsung Kamis (20/10) lalu ini bertujuan untuk memberikan atmosfir yang baik bagi para staf pelaksana Monev di tingkat fakultas, vokasi, sekolah, dan unit kerja PAU.
Kepala Biro TREM UI, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A, Ph.D., menyampaikan bahwa upaya ini dilakukan untuk mendorong agar para unit kerja PAU, fakultas, dan person in charge (PIC) dapat membantu proses monitoring dan evaluasi di UI karena hal itu terkait dengan pelaporan kinerja Rektor, baik kepada Majelis Wali Amanat (MWA) maupun kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Nilai pencapaian merupakan refleksi dari kinerja Rektor selama satu tahun. Tentu saja ini merupakan proses yang penting. Selain itu, kita ingin agar penghargaan ini bukan sekadar proses formalitas untuk pembuatan laporan kinerja yang dilakukan dari tahun ke tahun, melainkan juga sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras. Jika data yang diberikan para PIC bidang, fakultas, sekolah, dan unit PAU lengkap dan komprehensif, mestinya kinerja UI semakin meningkat,” kata Vishnu.
Tahun ini, ada enam kategori penghargaan dalam UI Monev Award. Pertama, Monev Award Capaian Penilaian Kontrak Kinerja Tertinggi Kategori Bidang diraih oleh Bidang Riset dan Inovasi (246,66); Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (200,91); dan Non Bidang (166,41). Kedua, Monev Award Capaian Penilaian Kontrak Kinerja Tertinggi Kategori Fakultas berhasil diraih oleh Fakultas Ilmu Administrasi (379,420); Fakultas Kedokteran (280,64); dan Fakultas Teknik (248,08). Ketiga, Monev Award Capaian Penilaian Kontrak Kinerja Tertinggi Kategori PAU diraih oleh Riset dan Pengembangan (257,37%); Kantor Urusan Internasional (252,84); dan Direktorat Kemahasiswaan (248,490).
Untuk Monev Award PIC Terbaik Kategori Bidang, berhasil diraih oleh Endah H. Kusworini, S.H. (PIC Bidang Keuangan dan Logistik); Yudha Sartika, S.I.A (PIC Bidang Akademik dan Kemahasiswaan); dan Dewi Amelia N. R., S.E. (PIC Bidang Riset dan Inovasi). Untuk Monev Award PIC Terbaik Kategori Unit, staf yang berhasil meraihnya adalah Gumanti Cita Murni (Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni); Rian Windarsih (Kantor Arsip); dan Dita Garnita, M.Hum. (Perpustakaan UI). Sementara itu, untuk Monev Award PIC Terbaik Kategori Fakultas diraih oleh Astri Farliani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Ratna Herlambang (Program Pendidikan Vokasi); dan Annisa Harikin P. (Fakultas Kedokteran).
Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal, Kemendikbudristek, yang diwakilkan oleh Siti Marfuah, S.E., M.D.M dan Muhammad Taufik, S.T., melihat urgensi Monev untuk mengukur kinerja universitas, salah satunya dalam aspek anggaran. Instrumen penganggaran berbasis kinerja (PBK) bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari anggaran pemerintah dan sebagai early warning capaian kinerja anggaran tahun berjalan. Selain itu, instrumen ini juga menjadi feedback anggaran di tahun mendatang dan menjadi bahan pertimbangan penetapan kebijakan alokasi anggaran dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L).
Ada dua fungsi Monev Kinerja, yaitu akuntabilitas dan peningkatan kualitas. Akuntabilitas dicapai dengan membuktikan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas pengunaan anggaran yang dikelola oleh kementerian atau lembaga yang bersangkutan. Sementara itu, peningkatan kualitas dilakukan dengan mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung atau penghambat atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya sebagai upaya peningkatan kinerja di tahun berikutnya.
Terkait penyelenggaraan UI Monev Award, Taufik menyampaikan apresiasinya karena dengan adanya acara ini, ia berharap seluruh pihak terkait yang ada di fakultas dapat mendukung indikator kinerja internal UI maupun indikator kinerja utama yang merupakan tolok ukur penilaian. “Dengan adanya UI Monev Award ini, semoga dapat memicu semangat teman-teman untuk dapat mendukung program Kementerian maupun program yang ada di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Upaya ini tentu saja dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia agar sumber daya manusia kita dapat bersaing di kancah internasional,” ujar Taufik.