Jakarta – Pada tanggal 30-31 Oktober 2023, Universitas Indonesia (UI) mengadakan Rapat Konsinyering Times Higher Education Impact Rankings 2024 yang diselenggarakan di Swissôtel Jakarta PIK Avenue.
30 Oktober 2023 – Hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh Vishnu Juwono, Ph.D., selaku Kepala Biro Transformasi, Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) yang menyoroti peran strategis UI dalam pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dr. Rachman Kurniawan selaku Manajer Pilar Pembangunan SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, menyampaikan pentingnya integrasi SDGs dalam kebijakan dan praktek universitas, serta menyoroti kebutuhan akan pendekatan interdisiplin dan transdisiplin dalam penelitian dan pengajaran yang terkait dengan SDGs. Selain itu, Dr. Rachman juga menekankan pentingnya pengukuran dampak sosial universitas melalui The Impact Ranking, yang menggabungkan keunggulan akademik dengan kontribusi terhadap SDGs. Inisiatif ini mendorong universitas untuk tidak hanya fokus pada penelitian dan pendidikan tetapi juga pada dampak nyata dalam masyarakat dan lingkungan.
Acara berlanjut dengan pengumuman SDGs Awards, di mana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Klinik Satelit UI mendapatkan penghargaan. Verifikasi data THE IR yang dipimpin oleh Rahmi, Ph.D., menandai upaya UI dalam peningkatan pemeringkatan THE IR dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh di universitas. Konsinyering ini menjadi platform penting bagi UI dalam mengkomunikasikan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan peranannya dalam memenuhi tujuan global. Acara ini menggarisbawahi pentingnya perguruan tinggi dalam mengemban tanggung jawab sosial dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan yang berkelanjutan.
31 Oktober 2023 – Hari kedua dilanjutkan degan pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Jatna Supriatna, M.Sc. selaku Guru Besar Departemen Biologi FMIPA UI mengenai Sustainable Development Goals (SDGs), beliau menyoroti pentingnya integrasi SDGs dalam operasional universitas. Beliau membahas tentang pengembangan berkelanjutan yang bertujuan memenuhi kebutuhan masa kini tanpa merugikan generasi mendatang, serta menyampaikan bahwa ekonomi dan masyarakat adalah bagian dari biosfer yang lebih besar. Beliau juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan SDGs dan menjelaskan bagaimana universitas dapat menjadi katalis dalam pencapaian tujuan ini.
Pemaparan berikutnya difokuskan pada High-Level Political Forum (HLPF) di PBB, sebagai platform sentral untuk tindak lanjut dan tinjauan SDGs, serta masukkan agar UI dapat memanfaatkan forum ini untuk memajukan inisiatif pembangunan berkelanjutan. Prof. Jatna menekankan pentingnya kerjasama dengan ilmuwan senior dan junior, serta mempromosikan pendekatan inovatif dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan. Pemaparan juga membahas tentang Laporan Pengembangan Berkelanjutan Global (GSDR) yang diterbitkan setiap empat tahun dan bagaimana UI dapat memanfaatkan Mekanisme Fasilitasi Teknologi (TFM) untuk meningkatkan penerapan Sains, Teknologi, dan Inovasi (STI) dalam mendukung SDGs.
Diskusi tersebut berakhir dengan verifikasi data THE IR yang dipimpin oleh Rahmi, Ph.D., menyoroti kemajuan UI dalam peringkat THE IR dan bagaimana UI dapat memanfaatkan data ini untuk meningkatkan peringkatnya. Beliau membahas tentang pengembangan berkelanjutan di UI dan bagaimana ini mempengaruhi peringkat UI dalam THE IR.
Konsinyering ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga refleksi atas upaya UI dalam mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam operasional dan kegiatan akademiknya. Ini menandai komitmen UI dalam memimpin perubahan positif menuju pembangunan yang berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.