Depok – Pada tanggal 4 Oktober 2021, Universitas Indonesia (UI) mengadakan Workshop QS WUR 2022 Performance and Reputation. Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI yang menjelaskan tujuan workshop secara singkat yakni untuk meningkatkan peringkat UI pada QS WUR dan GER mendatang.
Pemaparan materi dilakukan oleh Kesh Patel selaku pihak konsultan dari QS.
1. QS WUR 2022
- UI telah mengalami peningkatan dari peringkat 305 dengan total nilai 34 di tahun 2021 menjadi 290 dengan total nilai 290 di tahun 2022.
- Namun, yang menjadi masalah adalah indikator citation per faculty yang tetap rendah dari tahun ke tahun dengan peringkat 1069 di tahun 2021 menjadi 1136 di tahun 2022, sehingga perlu peningkatan di indikator ini untuk menunjang peningkatan nilai total. Namun demikian, permasalahan ini bukan hanya terjadi di UI, namun terjadi di mayoritas universitas di Indonesia.
2. Graduate Employability Rankings
- UI mengalami peningkatan total nilai dari 308 pada tahun 2020 menjadi 257 pada tahun 2022.
- Partnership with Employers dan Graduate Employment Rate adalah dua indikator yang mengalami peningkatan jika dibandingkan dari tahun 2020 dan tahun 2021.
3. Academic Reputation (AR)
- Social Sciences & Management menjadi subjek dengan nominasi tertinggi, yang dilanjutkan dengan subjek Engineering & Technology serta Life Sciences & Medicine.
- Akan tetapi, Academic Reputation UI masih didominasi oleh nominator domestik sebesar 64,9%, terlebih jika dibandingkan dengan universitas lainnya. Hal ini perlu ditindaklanjuti mengingat bobot nilai nominator domestik lebih rendah daripada nominator internasional dengan perbandingan 1:3. Maka dari itu, untuk meningkatkan AR, dapat membentuk strategi meningkatkan nominator internasional.
4. Employer Reputation
- Social Sciences & Management tetap menjadi subjek dengan nominasi tertinggi, yang dilanjutkan dengan subjek Engineering & Technology serta Life Sciences & Medicine.
- Employer Reputation UI didominasi oleh nominator domestik sebesar 87,8%. Akan tetapi, nominator baik domestik maupun internasional memiliki bobot nilai yang sama sehingga hal ini tidak menjadi permasalahan.
5. Strategi meningkatkan reputasi
- Kerja sama dengan berbagai stakeholders dapat ditingkatkan. UI dapat meningkatkan kerja sama antara PR & Marketing Department, Research Department, dan International Department.
- Memanfaatkan jaringan media sosial untuk menarik perhatian komunitas akademik, seperti LinkedIn dan Twitter sebagai low-cost with high impact platforms.
- Memperkenalkan riset-riset (communicating your research) yang telah dilakukan melalui laman resmi Universitas Indonesia, seperti pada laman staff profile dapat menekankan berbagai penghargaan yang telah dicapai oleh staf tersebut. Selain itu, juga dapat menambahkan dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat secara singkat terhadap riset yang telah dilakukan.
- Hal yang dapat dilakukan UI untuk meningkatkan hubungan dengan Industri adalah dengan kerja sama dan kemitraan dengan industri untuk pelaksanaan riset, membentuk pusat penelitian, magang, serta melalui kinerja lulusan Universitas.
- Memanfaatkan perkembangan research melalui micro-credentials yang dapat meningkatkan employer reputation.
- Meskipun telah menampilkan beberapa alumni di laman UI, tetapi perlu melakukan komunikasi lanjutan dengan para alumni sehingga mereka dapat membantu memperkenalkan UI.
Rapat ditutup oleh Dr. Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D., selaku Kepala Biro Transformasi Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI yang menyatakan bahwa dengan adanya Workshop ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Unit Kerja dan Fakultas dalam mengatur strategi terbaik untuk persiapan QS WUR 2023.