Depok – Pada tanggal 6 Oktober 2021, Universitas Indonesia (UI) mengadakan Rapat Analisis Awal Data QS Graduate Employability Rankings (GER) 2022. Kegiatan rapat dibuka oleh dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris Universitas menjelaskan tujuan kegiatan untuk menganalisis pencapaian yang diperoleh UI pada QS GER 2022 serta mengevaluasi hal-hal terkait pengumpulan data QS GER 2022 yang lalu, guna meningkatkan kualitas pengumpulan data QS GER 2023 mendatang.
Pemaparan materi dilakukan oleh Dr. Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D., selaku Kepala Biro Transformasi, Manajemen Risiko dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI.
- Universitas Indonesia berhasil menempati peringkat 251-300 pada QS GER 2022 dari 301-500 pada QS GER 2022.
- Komposisi QS GER terdiri dari 10% Graduate Employment Rate, 10% Employer-Student Connections, 25% Partnerships with Employers, 25% Alumni Outcomes dan 30% Employer Reputation.
- Indikator Graduate Employment Rate (18,7), Partnership with Employers (12,2), Employment Reputation (48,9) mengalami peningkatan. Sedangkan indikator Employer Student Connections (18,6) dan Alumni Connections (34,2) mengalami penurunan, namun tidak signifikan.
- Jika dibandingkan dengan universitas di Indonesia, Universitas Diponegoro (Undip) sebagai universitas yang memiliki total nilai yang sama dengan UI memiliki nilai 96,5 untuk Graduate Employment Rate dan 84,2 untuk Employer-Student Connections meskipun indikator lainnya tidak terdata.
- Jika dibandingkan dengan universitas di Asia Tenggara, UI memiliki total nilai yang tidak jauh dari Mahidol University dan Chulalongkorn University di Thailand meskipun kedua universitas tersebut tidak memiliki nilai di seluruh indikator.
- Pihak Konsultan QS memberikan berbagai strategi seperti meningkatkan kemitraan dengan industri sebagai berikut.
- Jadwal batas pengumpulan QS GER selanjutnya pada Februari hingga Maret 2022.
Rapat ditutup oleh dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris Universitas yang menyatakan bahwa pentingnya media promosi dan media informasi, tidak hanya UI sebagai institusi tetapi juga alumni. Dengan demikian, dibutuhkan strategi untuk mendorong partisipasi alumni dan mahasiswa UI dalam memiliki akun media promosi seperti LinkedIn. Selain itu, dibutuhkan koordinasi lanjutan untuk Humas dalam ketersediaan informasi pada website UI, Fakultas dan Unit Kerja dalam bahasa Inggris sehingga menjadi informatif.